Wajah bermakna penuh duka
demi sejengkal asa tersimpan
mengalir darah tiada henti
dongeng imitasi membanjiri sudut pertiwi
bersembunyi dibalik potret keagungan nama
Bangkitlah
betah di telapak kaki para penipu
bukan jawaban
Menangislah
jika hanya mampu berharap kedamaian
tanpa perjuangan
kandang manusia gendut bukan istana
tapi air mata dari kantong suara
Inilah dunia
tempat menggali sejuta makna
mengukir asa mengutuk keindahan
terjebak pada lubang
yang penuh kerikil tajam itu biasa
karena rahang zaman
tak pernah letih mengunyah durja
menyisakan rasa pahit
yang tak pernah habis dimakan tua
Biarkan darah menyeberang lautan
demi mimpi yang sudah mulai usang
cukuplah aku berada di bawah kaki suaraku
Minggu, 01 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar