Kamis, 14 Desember 2017

Pilkada butuh Representasi Masyarakat Utara

Pilkada butuh Representasi Masyarakat Utara

Kabupaten Pamekasan adalah sebuah kabupaten di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Madura di selatan, Kabupaten Sampang di barat, dan Kabupaten Sumenep di timur. Luas kabupaten Pamekasan adalah 732,85 km2 dengan populasi total 818.662 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 1.117,09 jiwa/km2. Kabupaten Pamekasan terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas 178 desa dan 11 kelurahan.

Berdasarkan penampakan yang bisa kita amati secara kasar melalui peta yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah kabupaten Pemekasan, nampak kita lihat bahwa titik tengah kabupaten Pamekasan diperkirakan ada di Desa Bulangan Haji kecamatan Pegantenan. Seandainya kabupaten Pamekasan dibelah menjadi dua bagian maka garis belah itu ada di sebelah selatan sedikit dari kecamatan Pegantenan. Jadi kecamatan Pegantenan ada di sebelah utara garis yang ditarik memanjang dari ujung timur ke barat.

Berdasarkan demografi, maka kecamatan di Kabupaten Pamekasan dapat dipetakan menjadi beberapa kecamatan ada di sebelah utara garis tengah dan di sebelah selatan garis tengah. Beberapa kecamatan yang berada di utara garis tengah adalah: kecamatan Pegantenan, Pakong, Waru, Batu Marmar, dan Pasean. Sedangkan yang ada di sebelah selatan garis tengah adalah: kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Proppo, Pademawu, Galis, Larangan, Kadur, dan Palengaan.

Namun apabila diukur dari pendopo kabupaten Pamekasan sebagai pusat pemerintahan, akan dijumpai bahwa garis tengah pun lumayan jauh dari pusat pemerintahan, apalagi yang berada di utara garis tengah. Dan apabila pendopo sebagai pusat administrasi daerah kita asumsikan sebagai titik tengah maka akan ditemukan ketidak seimbangan yang luar biasa, karena kecamatan yang ada di sebelah selatan pemerintahan daerah hanya satu, yakni kecamatan Tlanakan. Selebihnya, mayoritas ada di utara pemerintahan daerah.

Maka atas dasar itu, penting sekali bagi para tokoh yang kompeten dan mempunyai kebijakan, untuk mempertimbangkan keterwakilan masyarakat bagian utara dalam bursa Pilkada kabupaten Pamekasan. Hal itu dimaksudkan, untuk memperkecil kesenjangan pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) antara utara dan selatan. Karena bagaimana pun dengan adanya keterwakilan masyarakat bagian utara dalam puncak pimpinan dalam pemerintahan, pasti daerah utara akan lebih diperhatikan. Sebab, ia akan berpikir bagaimana daerah tempat kelahirannya tidak jauh tertinggal dengan daerah lain.

Dalam banyak hal, baik dalam sektor pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan lainnya, daerah utara masih jauh tertinggal. Kalau mungkin, maka penting masyarakat bagian utara untuk memperjuangkan bagaimana ada keterwakilan di puncak pimpinan dengan pertimbangan populasi masyarakat dan luasnya wilayah bagian utara. Dalam pada ini, para tokoh bagian utara yang tahu. Entah, bagaimana caranya.

Jika pada kesempatan kontestasi hari ini masyarakat utara tidak dapat kesempatan, maka hal ini harus diperjuangkan untuk masa yang akan datang. Dan jika untuk saat ini mendapatkan kesempatan, maka sepantasnya hal itu untuk tidak disia-siakan. Karena rasanya sulit sekali orang lain memikirkan nasib anda, jika bukan anda sendiri yang memperjuangkan. Pantura tidak kekurangan tokoh, hanya mungkin kesempatan yang belum ada. Demi kemajuan masyarakat utara, semoga Tuhan memberikan jalan.

Wallahu a'lam!

Pamekasan, 14 Desember 2017

0 komentar:

Posting Komentar