Jumat, 26 Januari 2018

Lebih Baik Mati Melawan Daripada Mati Diam

Lebih Baik Mati Melawan Daripada Mati Diam

Sebagai warga yang hidup bernegara, pasti akan berhadapan dengan kebijakan pemerintah. Setiap kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah belum tentu akan memuaskan semua pihak. Karena setiap orang berbeda kepentingan dan kebutuhan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, ada kebijakan yang menguntungkan masyarakat bagian tertentu tetapi tidak menguntungkan bagi lainnnya; ada yang menguntungkan golongan tertentu dan merugikan masyarakat.

Untuk kebijakan yang masih bersifat tidak menguntungkan, tetapi tidak sampai merugikan masyarakat yang mengarah pada penindasan, hal itu bisa digunakan pendekatan secara persuasif. Namun, jika sudah mengarah pada penindasan, hal itu tidak boleh dibiarkan. Karena seharusnya, setiap kebijakan pemerintah itu harus menguntungkan masyarakat dan untuk sebesar besar kepentingan masyarakat, bukan sebaliknya.

Jika sampai terjadi penindasan, maka segala bentuk penindasan harus diimbangi dengan perlawanan. Dalam dunia gerakan ada prosedur yang harus dilakukan untuk memecahkan sebuah persoalan sebagai bentuk aspirasi. Mulai dari mengirimkan surat, audiensi, dan demonstrasi. Substansi dari gerakan tersebut adalah menyampaikan aspirasi publik dan mengawal setiap kebijakan yang non regulatif agar mencapai kemaslahatan bersama dan tidak hanya sebagian orang.

Persedur itu tergantung tingkat emergency yang terjadi. Dalam kondisi bagaimanapun, gerakan yang dilakukan harus disesuaikan dengan tingkat emergency yang ada, supaya gerakan tersebut tidak terkesan lebay atau dibesar-besarkan. Kalau efek regulasi tidak berdampak signifikan, maka pendekatan yang digunakan lebih sederhana.

Gerakan itu dapat dianalogikan seperti orang yang hendak membawa beban, semakin besar dan banyak beban yang akan dibawa, semakin banyak pula kebutuhan materi --orang yang membantu-- yang dibutuhkan. Massa bergantung kebijakan.

Upaya efisiensi harus dilakukan agar gerakan itu tidak menjadi bumerang.  Segala bentuk gerakan harus betul-betul diperhitungkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keterbatasan anggaran juga harus diperhatikan agar gerakan tidak mati di tengah jalan karena kehabisan amunisi. Sebagai antisipasi gerakan, maka prosedur gerakan dilakukan dari mulai yang paling sederhana.

Tetapi substansi dari tulisan ini bukan persoalan prosedur atau efisiensi anggaran gerakan, lebih dari itu yang mau disampaikan adalah bahwa setiap bentuk kebijakan non regulatif dan penindasan harus dibumihanguskan dari bumi pertiwi ini. Akhirnya apapun yang menjadi halangan hancurkanlah.

Wallahu alam!

Pamekasan, 24 Januari 2015

0 komentar:

Posting Komentar