Senin, 21 Mei 2018

Irwan di Antara Para Pembunuhnya

Irwan di Antara Para Pembunuhnya

Bagi para penggemar Irwan, jangan bunuh karakternya dengan cara terlalu mengagungkannya. Kalian telah memberi beban moral yang berat di pundaknya dengan cara seperti itu. Saat ini dia masih dalam tahap perjuangan antara berhasil dan tidak berhasil, kalau dia tidak berhasil dia akan kembali pada sediakala --profesi semula sebagai apapun-- meski tidak dalam waktu dekat.

Sepertinya banyak penggemar Irwan menuntutnya untuk menjauh dari kehidupan biasanya termasuk gaya hidupnya yang dulu. Inilah yang akan menjadi bumerang bagi dirinya. Siapa pun support dia sampai puncak tertinggi, tapi dengan cara yang positif dan tetap ada yang mengingatkan tentang latar belakang kehidupan Irwan agar Irwan tidak tergiring oleh keadaan yang membawa dia pada glamoritas artis ibu kota kekinian.

Pada saat dia sudah merasa menjadi orang penting dan masyarakat sudah mulai jenuh dengan dia yang membuatnya mulai ditinggalkan, kita bisa bayangkan bagaimana dia mau menghadapi kehidupan ini. Gaya hidupnya sudah dia ubah dan materi semakin menipis, sisi lain tertuntut mempertahankan prestisenya. Pertanyaannya, apakah anda tidak kasihan kepadanya?

Saya himbau, jangan bunuh dia secara perlahan, selain kondisi tenar yang dia nikmati dia harus diingatkan pula bagaimana dia tetap mampu membawa dirinya agar tidak jumawa dalam kondisi itu, saya melihatnya masih polos yang cenderung bisa dibawa kemana saja termasuk kepentingan kelompok yang mulai mendekatinya.

Kalau di antara pembaca ada keluarga dia, ingatkanlah.

Intermizo dengan segelas kopi.
Pamekasan, 11 Mei 2015

0 komentar:

Posting Komentar