Selasa, 27 Maret 2018

Maklumat Ini Asli

Maklumat Ini Asli

Beberapa hari lalu ada surat edaran yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren Sidogiri. Isi surat tersebut menginstruksikan bahwa pada Pilkada 27 Juni mendatang para santri pondok pesantren Sidogiri yang ada di Pamekasan memilih pasangan Berbaur. Kenapa harus berbaur, hanya beliau yang tahu.

Dengan beredarnya maklumat dimaksud, beberapa pihak menyanksikan terhadap surat itu, dan bahkan beberapa pihak berani mengolok-olok seolah-olah surat itu palsu. Seharusnya sebelum menyerang surat itu, terlebih dahulu ada klarifikasi untuk memastikan kebenarannya. Sebab, jika ternyata surat itu benar, maka secara tidak langsung telah mengolok beliau yang menulis surat. Meski memang disadari bahwa upaya itu untuk mengaburkan isi dari surat dimaksud.

Bukankah mengedarkan maklumat yang tidak benar itu beresiko sekali? Jangankan untuk pondok pesantren besar seperti Sidogiri, siapapun pihak yang tanda tangannya dicatut untuk kepentingan kelompok atau pribadi, itu sebuah pelanggaran. Semua orang tahu bahwa memalsukan tanda tangan sangat dekat dengan jeruji besi, apalagi yang dipalsu sekelas Kiyai pondok pesantren besar seperti Sidogiri yang santrinya sudah jutaan dan tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagian pihak ada yang mengatakan bahwa hal itu hanya merupakan bentuk dukungan belaka. Iya, dukungan yang hanya diberikan kepada salah satu pasangan calon saja. Artinya, bahwa dukungan itu atas pilihan dari yang terbaik dan tidak semua kontestan mendapatkan dukungan yang sama. Kalau tidak percaya, silahkan coba keberuntungannya, siapa tahu anda beruntung.

Ada pula yang menyanksikan karena ditulis dengan menggunakan komputer. Substansi dari sebuah tulisan itu bukan alat tulisnya, tapi pesannya. Mau ditulis pakai spidol, atau kapur dan bahkan arang sama saja, yang terpenting pesannya sampai. Ayolah, jangan mempermainkan pesan ulama!

Tetapi saya menaruh hormat kepada segenap santri Sidogiri. Atas ketakdziman kepada gurunya, tidak melihat satupun santri Sidogiri yang berusaha mempertanyakan isi surat itu, apalagi menyerang. Karena kebanyakan dari mereka tahu bahwa menyanksikan hal itu adalah perbuatan yang tidak sopan dalam kacamata santri; mereka tahu bahwa maklumat itu memang adanya dari gurunya.

Yang jelas, untuk urusan surat ini pasti sudah ada yang klarifikasi. Karena santri Sidogiri tidak mungkin membiarkan keberadaan surat instruksi ini liar. Dan untuk saat ini semua santri Sidogiri sudah tahu kebenaran surat dimaksud. Tinggal melihat seberapa jauh bentuk kepedulian meraka kepada guru dan pesantrennya. Insyaallah, mereka semua akan patuh atas perintah itu.

Sebenarnya posisi dukungan pesantren Sidogiri kepada Berbaur itu sama saja dengan dukungan beberapa ulama kepada pasangan kholifah. Tidak perlu dirisaukan sebagaimana berbaur tidak risau.

Wallahu alam!

Pamekasan, 22 Maret 2018

0 komentar:

Posting Komentar